Dirjen Perkeretaapian:

• Pagu untuk 2019 sebesar Rp15.167,6 Miliar dimana berasal dari rupiah murni 6,64 Miliar, SBSN
  Rp7.632 Miliar dan PHLN Rp8990.0 Miliar.
• Prioritas kegiatan adalah belanja pegawai, belanja operasional, penyelenggaraan tugas dan fungsi
  direktorat, kegiatan MYC, infrastructure maintance, perawatan prasarana dan penyelenggaraan subsidi perintis perkeretaapian dan motor gratis
• Rekapitulasi program perkeretaapian berdasarkan kegiatan tahun 2019 yaitu bidang sarana KA, prasarana KA, keselamatan KA, bidang lalu lintas KA dan dukungan manajemen dan teknis.
• Ada 49 jumlah usulan dan sudah 41 usulan sudah ditindaklanjuti yaitu mengenai kewenangan Ditjen
  Perkeretaapian dan dilaksanakan melalui APBN-RM/APBN-SBSN dan belum diakomodir sebanyak 8 usulan yaitu karena usulan penundaan prioritas KDP.

Dirjen Perhubungan Udara:

• Pagu alokasi anggaran 2019 adalah Rp7.194 Triliun. Alokasi anggaran 2019 akan dialokasikan untuk pengelolaan penyelenggaraan transportasi udara, pelayanan angkatan udara.
• Mengenai penetapan lokasi bandara banding agung, sudag ditindaklanjuti dengan evaluasi penetapan
  lokasi, lalu pengembangan bandara korupun, dialokasikan di tahun anggaran 2019.

Dirjen Perhubungan Darat:

• Anggaran 2019 menjadi Rp4.013.041.163.000. Alokasi ini untuk penyelesaian proyek KDP, penyelesaian
  kegiatan kontrak tahun jamak, penyediaan operasional angkutan keperintisan, dukungan proyek strategis nasional peningkatan keselamatan kapasitas sarana dan prasarana perhubungan udara.

Dirjen Perhubungan Laut:

• Untuk bidang lalu lintas angkutan laut Rp1,5 Triliun; bidang kepelabuhan Rp4,054 Triliun; bidang
  kenavigasian Rp533 Miliar; bidang KPLP Rp233 Miliar; bidang perkapalan Rp50,076 Miliar;
  dan dukungan manajemen teknis Rp3.905 Triliun.
• Anggaran sebesar Rp462.047.284.000 digunakan untuk sebaran tindak lanjut aspirasi Komisi 5 DPR-RI.

Kepala BPTJ:

• Pagu alokasi anggaran 2019 adalah Rp162 Miliar dimana untuk belanja modal Rp90 Miliar; belanja barang tidak mengikat Rp45 Miliar; belanja barang mengikat Rp13 Miliar dan belanja pegawai Rp12 Miliar. Namun terdapat gap belanja pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,7 Triliun.
• Kegiatan strategis Kementerian Perhubungan RI yaitu peningkatan keselamatan dan keamanan, jaringan
  prasarana transportasi perkotaan serta pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan